Rabu, 21 Mei 2014

Nggak Penting Bilang 'I Love You'

Ada beberapa wanita yang sudah menikah menghadiri suatu acara Seminar “Bagaimana Menjalin hubungan Penuh Cinta dgn Pasangan Kita”

Pembicara yang juga seorang wanita bertanya kepada para peserta seminar: ”Siapa di antara Ibu-ibu yang mencintai suaminya?”

Seluruh peserta seminar mengacungkan tangannya.


”Kapan terakhir anda mengucapkan 'Aku Sayang Kepadamu' secara langsung kepada suami anda?”


Sedikit wanita berkata hari ini, ada yang berkata kemarin, sebagian besar lupa kapan terakhir mereka mengatakan kalimat tersebut kepada suami mereka.

Sang pembicara kemudian meminta mereka mengambil HP dan mengirimkan SMS dengan kalimat “Aku Cinta Padamu, sayang..” kepada suami mereka masing-masing.

Beberapa saat kemudian si pembicara meminta mereka bertukar HP dan membacakan isi jawaban SMS dari para suami.

Selasa, 20 Mei 2014

Panen Predator

Seorang anak yang masih duduk di bangku SD terkejut ketika melihat Mama nya pulang cepat dari kantor. Selama ini dia hanya berdua saja dengan mbak Suster kalau Mama sedang kerja.

"Mama kok udah pulang?" kata sang anak heran.

"Mama lagi pusing, kak, makanya mama pulang aja."

"Kata Mbak, kalau lagi pusing buka celana aja nanti aku jilatin."

Hati ibu yang mana yang tidak hancur hatinya mendengar kalimat seperti itu meluncur dari bibir mungil anak kesayangannya. Anak yang diharapkan kesholehannya kemudian hari, anak yang diidamkan kejayaannya kelak, anak yang dengan payah dicarikannya uang agar semua keinginannya tercapai.

Minggu, 11 Mei 2014

Anak Banyak! Terus?

.

"Mbak, ini anaknya semua ya?"tanya seorang ibu tua disampingku

Aku mengangguk mantap.

"Masih muda anaknya empat. Nggak repot mbak?"

"Alhamdulillah dinikmati aja, Bu."

"Banyak anak banyak rejeki ya mbak?"

Ah, pertanyaankah atau justru pernyataan. Senyum simpul justru jadi jawabanku.

----**----

Banyak anak banyak rejeki, sebagian orang sudah tidak peduli lagi dengan 'slogan' tersebut, bahkan ada yang sudah tidak percaya lagi, terbukti dengan arogannya mereka berkata,"jangan kebanyakan anak, biaya sekolah sekarang mahal." Tapi, masih ada juga yang nyatanya yakin dengan ungkapan tersebut, termasuk salah satunya aku.