Jumat, 25 Maret 2011

Bidadari Bermata Jeli

Bismillahirrahmanirrahim..

Aku menatap istriku lekat-lekat, menyentuh wajahnya dengan penuh manja. Teringat satu tahun lalu ketika orang tuaku menjodohkanku dengannya.

"Nggak mau bun! memang nggak ada lagi wanita lain sampai bunda tega menjodohkanku dengan wanita ini?" aku menunjuk wajah gadis buta dihadapanku, ya..dia buta.

"Istighfar nak, walaupun dia buta, tapi dia insyaallah shalehah. Ndak ada wanita lain yang lebih baik dari dia."

"Wanita buta seperti ini kok baik!"suaraku masih meninggi. Ku lihat keluarga wanita itu makin tertunduk, namun tak ada rasa gentar dari raut wajah wanita itu.

"Apa menurutmu baik itu seperti kebanyakan wanita yang sering kau ajak ke rumah bunda dengan pakaian serba kekurangan bahan, atau mereka yang baik yang tidak mempunyai sopan santun pada orangtua?" suara bunda pun ikut meninggi.

"Saya hanya menyarankan mas untuk istikharah, begitupun saya. Saya permisi dulu masuk ke dalam."

Wanita itu berlalu begitu saja, meninggalkan keheningan dalam ruang keluarga.

Ya..aku akan istikharah..

Senin, 21 Maret 2011

Merelakannya untuk-Nya

Bismillahirrahmanirrahim..


Harapan itu seolah-olah sirna, aku melihatnya bergandengan tangan dengan orang lain. Bukankah dia tahu bahwa aku akan segera meminangnya, namun mengapa dia tidak peduli bahwa aku sangat mencintainya.


Apakah yang selama ini dia berikan untukku bukan sebentuk kasih sayang nya? Sungguh aku masih berharap dia memberikan cintanya padaku, bukan pada yang lain. Tak ada yang lain yang mampu mengisi hidupku.


***


Kebutaanmu terhadap pemberian makhluk seakan-akan lupa bahwa Allah lah yang memberi ini semua. Kamu sering kali berharap-harap pada makhluk-Nya dan terlupa bahwa ada yang lebih pantas untuk diharapkan.


Rasa peminta minta yang ada di dirimu pada makhlukNya kadang kala membuat hatimu meradang, terluka, namun kamu tak peduli karena kamu merasa bahwa makhluk-Nya lebih mampu  memberi. Itukah dirimu?

Kamis, 17 Maret 2011

Lantunan Cinta

“Yang pakai jilbab biru itu lho, Sam, namanya Annisa. Cantik kan?” kata Mbak Sarah, kakak kandungku.

Aku celingukkan mencari wanita yang ditunjuk sama Mbak Sarah ditengah kerumunan puluhan keluarga yang datang untuk syukuran Aqiqah keponakanku. Gadis cantik berjilbab biru sedang asyik mengobrol dengan seorang wanita paruh baya.

“Cantik sih mba, tapi...” aku tertahan untuk mengatakannya.

“Tapi apa?”

“Entahlah mbak, nggak ada perasaan apapun waktu melihatnya. Aku pengennya waktu melihat pertama kali langsung  bisa buat dadaku “serr..” gitu lho mbak.”

“Aahh..kamu kan belum mengenal dia, Sam,” Mbak Sarah nggak mau kalah.

Aku hanya menganggkat bahu,  aku tak bisa memaksakan perasaanku yang tidak cocok ketika melihatnya.

Aku memang sedang mencari jodoh, sudah empat orang wanita yang Mbak Sarah kenalkan padaku tak ada yang aku minati satu orang pun. Aku hanya mencari wanita berjilbab dan mampu menggetarkan hatiku. Kenapa susah sekali yaa?

Rabu, 16 Maret 2011

ATM ( Akhwat Tapi Mesra )

Bismillahirrahmairrahim..

"Idih, kok bisa bang?" aku dibuatnya penasaran.

"Bisalah. Bang Haris gitu lho!"

"Bukan karena ATM kan bang?"kataku.

"Apaan tuh?"

"Akhwat tapi Mesra. Biasanya nih kalau semangat lagi naik, ada penyemangatnya."

Bang Haris hanya menjawab dengan cengengesan. Entah apa yang ada dipikirannya.

"Lho kok malah ketawa ketiwi gitu!" aku mengerutkan dahi.

Dia malah tambah 'salting' dan menggaruk-garuk kepalanya yang aku yakin nggak gatal.

***

Minggu, 13 Maret 2011

Cintamu di Ujung Dunia

Bismillahirrahmanirrahim..


Seorang wanita dengan bangga menampakkan semua perhiasaannya, bukan hanya aurat yang ditampakkannya tapi juga harta yang dia pakai di tangan, di leher, juga di jari-jarinya. Betapa kekayaannya membuat dirinya begitu kikir.


Hingga di suatu pagi, seorang nenek tua datang menghampirinya.


"Assalamualaikum Nak"kata nenek tua itu.


"Wa'alaikumsalam"kata wanita kikir itu sekenanya. Acuh tak acuh.


"Bolehkah saya meminta minum, Nak?"


"Nggak ada!"


"Sedikit saja,Nak. Hanya untuk menghilangkan rasa dahagaku."

Kamis, 10 Maret 2011

Mutiara yang Tersembunyi

Bismillahirrahmanirrahim..

Dimanakah aku akan menemukannya, sebuah mutiara di lautan terdalam yang tertutup pasir kehidupan? Dimanakah aku akan mendapatkannya, mutiara suci yang tak pernah tersentuh siapapun? Masih adakah dia untukku?'

"Ngelamunin apa sih bang?" aku menoleh ke belakang. Kudapati Nabila sudah ada di sampingku.

"Nggak ngelamunin apa-apa kok dik!"

"Cerita donk bang? Masa sama Nabila nggak mau cerita."

"Abang lagi mikirin seseorang yang akan dampingi abang,"aku kembali menerawang langit pagi yang berwarna gelap. Hujan yang akhir-akhir ini sering mengguyur bumi, membuatku ikut terlena olehnya.

"Abang udah dapat calon?" Nabila langsung duduk dihadapanku.

Rabu, 09 Maret 2011

Kau begitu Special, Nak!

Bismillahirrahmanirrahim..

Sudah lama kita tidak berjumpa, karena beberapa kesibukan jadi saya belum sempat mengisi BMB. Selamat menikmati kisah dibawah ini. Cekidot.

===================================

“Salah apa aku ini? Mendapatkan anak yang bisanya nyusahin, malu aku Pak!”

“Istighfar Bu!”suamiku mencoba menenangkanku.

Aku menatap anakku lekat-lekat, kenapa Allah memberikanku cobaan lewat anak ini? Anak yang aku tunggu-tunggu setelah belasan tahun aku menanti kehadirannya.

“Nggak tahu ah pak!”

***

Kamis, 03 Maret 2011

Say No To " Ikhwit " dan " Akhwit "

Bismillahirrahmanirrahim..

" Ukhti, statusmu itu lho selalu membuatku bersemangat, jantungku berdebar-debar, pokoknya ana bangga mengenal ukhti. Maukah ukhti menjadi orang yang mengajarkan ana tentang ilmu...bla..bla..bla.." akhirnya nafsu berbicara.

***

" Akhi, ana kagum dengan status-status akhi di Facebook, jujur saja sana membutuhkan orang yang mau membimbing ana dunia akhirat...bla..bla..bla.." kucing dikasih ikan, susah ditolak.

=================================

Kali ini saya ingin membahas masalah "Ikhwit" (Ikhwan Genit) dan "Akhwit" (Akhwat Genit), karna masalah ini ternyata masih banyak yang tidak menyadarinya.