Kamis, 29 September 2011

Indahnya Menjadi Muslimah



Bismillahirrahmanirrahim...

“Suit...Suit..."Terdengar suara siulan dari beberapa pemuda yang nongkrong di depan gang, si cewek yang merasa digoda menampakkan mukanya yang memerah karena marah.

"Heh!! nggak pernah liat cewek jalan kali ya!”

Salah satu pemuda nggak mau kalah dengan menimpali,"lho mbak, ada rejeki lewat

Di depan mata masa mau ditolak, lagian si mbak pake baju yang aduhai, jadi buat kita gimana gitu,berartikan emang mau ngasih rejeki buat kita-kita."

Pandangan nakal si pemuda terus melihat kaki si cewek dengan rok mininya dan baju ketat yang dia pakai. Dengan kesal si cewek berlalu tanpa bisa membela diri.

Datang lagi cewek ke dua, dengan pakaian yang kurang bahan masih di tempat yang sama dengan pemuda yang sama, tanpa berpikir lama para pemuda melakukan hal yang sama dengan cewek pertama.

Selasa, 20 September 2011

Otakmu Lebih Mini dari Rok Miniku

Bismillahirrahmanirrahim...

Ku lihat seorang wanita duduk tidak nyaman berhadapan denganku di sebuah angkutan umum. Duduknya yang gelisah membuatku penasaran.

Ketika kumelihat beberapa orang yang ada di angkutan ini pun sepertinya memperhatikan hal yang sama denganku, melihat kegelisahan seorang wanita di hadapanku.

Aahh...sepertinya aku tahu apa penyebabnya. Daritadi sepertinya ia berusaha menarik-narik roknya agar memanjang, aku yakin rok itu tak akan pernah bisa jadi panjang.

Kakinya yang jenjang dan putih ingin ditunjukkan pada dunia, tapi karena sedang duduk  rok yang super mini itu tampak lebih mini. Ia mungkn risih juga dengan tatapan orang-orang di angkot. Eh..tapi kakinya bagus juga. Tanpa sadar aku pun tersenyum menatap wanita tadi.

Minggu, 18 September 2011

Jika Aku Tak Cantik Lagi

Bismillahirrahmanirrahim…

“Mas…” aku mencoba mengguncang tubuh suamiku yang sedang asyik membaca koran pagi kesukaannya.

“Mas…” ku guncang kembali, kali ini lebih keras karena aku merasa ia tidak memperhatikanku.

“Hmm…” hanya itu jawabannya tanpa melihatku sama sekali.

Merasa tidak diperhatikan juga, aku melangkah mendekati sebuah cermin yang tak jauh dari tempat suamiku membaca.

“Mas, aku udah nggak cantik kayak dulu lagi ya?” sambil menatap cermin, kusapu setiap senti wajahku dengan tangan. Aku melihat suamiku menutup korannya dengan mengerenyitkan dahi, heran.

“Sejak kapan Dinda memperhatikan wajah Dinda cantik atau tidak cantik?” suamiku mendekatiku seraya tersenyum.

“Ah…aku sudah tua mas, kerutanku sudah banyak, lihatlah aku sudah tidak seperti dulu lagi. Bahkan mas pun sudah jarang mau menatapku.”

“Hey, jangan-jangan Dinda marah karena mas tadi tidak memperhatikan?”

Kamis, 15 September 2011

Jangan Duakan Aku!

Bismillahirrahmanirrahim...


"Mana ada wanita yang mau diduakan? ngerasa dikhianati." Aku menangis tersedu di pundak sahabatku.


"Sabar..sabar," kata sahabatku enteng.


"Ah..kamu enak bilang sabar, nggak ngerasain apa yang sedang aku rasakan sekarang!"


Sahabatku tersenyum penuh arti,"paling nggak enak memang kalau diduakan, merasa dikhianati, merasa dibohongi, merasa dibodohi, dan merasa-merasa yang lainnya. Kamu berpikir seperti itu karena diduakan pacar kamu, pernah nggak kamu berpikir kalau kamu telah menduakan Dzat yang menciptakan wajahmu sehingga kamu disukai  karena kecantikanmu?"


Tiba-tiba saja air mataku terhenti, berganti dengan keterpanaan atas ucapan sahabatku.


***


Saat kita diduakan oleh pasangan, kita merasa dikhianati. Tapi kita tidak menyadari bahwa kita sedang menduakan-Nya, bukankah berarti kita sedang mengkhianati-Nya?

Rabu, 14 September 2011

Aku (bukan) Muslimah Sempurna

Bismillahirrahmanirrahim...

"Pakai jilbab tapi kelakuannya nggak bisa dijaga, mendingan kayak aku, meski nggak pake jilbab tapi aku masih bisa jaga diri"

"Katanya muslimah, tapi liat aja kelakuannya nggak jauh beda sama kita-kita. Mending nggak usah ngaji atau apalah toh sama aja."

Sahabat BMB, pernah dapat perkataan atau mendengar orang berbicara

Sabtu, 03 September 2011

Cinta Merobohkan Akalku

Bismillahirrahmanirrahim...

Seorang ahli ibadah bernama Umar, sedang asyik dengan kkhusyuannya membaca setiap ayat Al Quran dengan lantunan sangat indah. Tiba-tiba datanglah seorang wanita cantik duduk di depannya dengan pakaian seadanya tak menutupi auratnya. Dengan sangat terkejut umar lalu beristighfar dan langsung menundukkan pandangannya.

”Saudariku,apa yang kau lakukan disini,tolong keluarlah atau fitnah akan mengguncang kita,” kata umar bergetar.

"Aku tergoda olehmu, aku mencintaimu, aku ingin bermesraan denganmu,apakah kau tak menyukaiku?," wanita itu mencoba merayu.

”Pergilah, syetan telah merusak jiwamu,” dengan penuh ketegasan umar mengusirnya.

” Tidak wahai umar, aku rusak karna cintamu, aku buta karna cintamu, lihatlah aku yang begitu mencintaimu, menginginkanmu ada dipelukanmu,” wanita itu terus menggodanya.

” Baik, aku ingin bertanya padamu saudariku. Jika engkau membenarkan perkataanku,maka aku mau melakukan apapun yang kau minta,"kata umar

”Jangan tanya lagi, aku pasti akan membenarkan semuanya,”kata wanita itu senang.