Sabtu, 21 April 2012

Akankah Ku Rasa Kehilangan?



 

 

Bismillahirrahmanirrahim...


Entah mengapa tiba-tiba aku mengharu, kembali pikiranku melayang akan arti kehilangan. Aku yakin, semua manusia pasti pernah dan akan merasakan kehilangan, begitupun aku. Merasakan kehilangan adalah mutlak, tapi akankah rasa itu mampu membuatku bertahan?


Berawal dari catatan seorang sahabat yang telah kehilangan bidadari mungilnya. Ia yang merawat bidadari kecilnya, menyuapinya, memandikannya, menggendongnya, namun ia jua yang akhirnya harus melilitkan kain kaffan pada jasad kaku bidadarinya. Ah...bidadari kecilnya bahkan seumuran dengan bidadari kembarku. Tapi lihatlah, ia begitu tegar! Akankah ada yang bisa menyamai rasa pedihnya?

Jumat, 20 April 2012

Selaksa Cinta Bidadari Hidupku



Jika saja kau ingin ku menjelma laksana api
Kan kulakukan untukmu..
Agar kau merasakan kehangatan
Dalam setiap air mata yang kau tumpahkan.

Jika kau ingin ku menjelma laksana angin
Kan kulakukan untukmu
Agar kau merasakan kesejukan
Dalam setiap tarikan nafasmu

Jika kau ingin ku menjelma laksana air
Kan kulakukan untukmu
Agar kau tak merasa dahaga...
Dalam setiap tetes peluh yang membanjir

Wahai Bidadari hidupku...

Surga yang ada di telapak kakimu, membuatku gemetar..
Ku takut kehilangan ridhamu.
Surga yang ada di telapak tanganmu, membuatku menggigil..
Ku takut kehilangan belaian manjamu...
Jangan...jangan kau tinggalkanku, tanpamu ku tak akan mampu bernafas..

Wahai Malaikatku yang tak bersayap...

Maaf, bilaku membuat mutiara di matamu tak mau mengering..
Ku yang kerap kali tak mau menurut padamu..
Ku yang kerap kali membantahmu..
Bahkan ku yang kerap kali membentakmu...
Aku memohon ampun padamu
Jangan kau tinggalkanku tanpa ridhomu.

Bidadari hidupku...Malaikatku...

Engkaulah Ibu...
Selaksa cinta di setiap namamu
Senyum ketulusanmu bak cahaya yang menyinari dunia ini
Tak ada yang mampu hidup tanpa cahaya..
Berikanlah aku sinar kasih sayangmu
Agar aku mampu hidup dalam pusara kefanaan.

(A.I)

Kamis, 12 April 2012

Kau Tak akan Pernah Menemukannya!


Bismillahirrahmanirrahim...


"Nggak ah, dia kurang tinggi. Ntar kalo jalan sama  aku kayak anak tangga berjalan. No..No..No...jorok pula!" Kata Anindia sambil mengibas-ngibaskan jari telunjuknya.


"Ah, kebanyakan permintaan! Yang ini kurang tinggi, yang kemarin kurang Macho, yang kemarinnya lagi kurang keren. Maumu yang kayak gimana sih, Nin?" ujarku sebal.


"Yang tinggi, yang kaya, yang macho, yang keren, harus pinter, bla...bla...bla...."


"Tauuu...ah!" Kututupkan tangan di kedua belah telingaku.


"Ihh...gimana donk? aku emang nggak bisa menerima mereka, mereka nggak sesuai sama kriteriaku!"


"Terus aja cari! Ubek-ubek aja dunia, ntar kalo ketemu yang sempurna, kamu jangan ilfil ya kalau ternyata dia juga masih suka ngupil atau kentut..hahaha."


"Idih, jorok ih!"


"Mana ada manusia yang nggak ngupil atau ngentut? Manusiawi itu mah! Kalau kamu nggak mau nerima, ya cari aja yang nggak suka ngupil atau kentut. Kalau udah ketemu, bilang-bilang ya."


Aku ngacir meninggalkan Anindia sambil cengar cengir.

Kamis, 05 April 2012

Getaran Cinta


Bismillahirrahmanirrahim


"Hoy, ngelamunin apaan?"


Anggi tergagap.


"engg..nggak kok!" seulas senyum dikembangkan buat menutupi keterkejutannya.


"Ngelamunin apa sih, Nggi? si dia ya?"


Kembali sebuah senyum menjawabnya.


"Apa sih enaknya ngelamunin cowok? Berkhayal kalo nanti dia bakalan datang naek kuda putih ya, Nggi?"


Tak ada jawaban, hanya pipi yang memerah pertanda rasa malunya memuncak.


***


Melamun, mengkhayal mungkin untuk sebagian dari kamu menyenangkan, karena dengan mengkhayal seolah-olah semua keinginan sudah bisa tergenggam, apalagi mengkhayal tentang si dia, sang kekasih hati.