Jumat, 20 April 2012

Selaksa Cinta Bidadari Hidupku



Jika saja kau ingin ku menjelma laksana api
Kan kulakukan untukmu..
Agar kau merasakan kehangatan
Dalam setiap air mata yang kau tumpahkan.

Jika kau ingin ku menjelma laksana angin
Kan kulakukan untukmu
Agar kau merasakan kesejukan
Dalam setiap tarikan nafasmu

Jika kau ingin ku menjelma laksana air
Kan kulakukan untukmu
Agar kau tak merasa dahaga...
Dalam setiap tetes peluh yang membanjir

Wahai Bidadari hidupku...

Surga yang ada di telapak kakimu, membuatku gemetar..
Ku takut kehilangan ridhamu.
Surga yang ada di telapak tanganmu, membuatku menggigil..
Ku takut kehilangan belaian manjamu...
Jangan...jangan kau tinggalkanku, tanpamu ku tak akan mampu bernafas..

Wahai Malaikatku yang tak bersayap...

Maaf, bilaku membuat mutiara di matamu tak mau mengering..
Ku yang kerap kali tak mau menurut padamu..
Ku yang kerap kali membantahmu..
Bahkan ku yang kerap kali membentakmu...
Aku memohon ampun padamu
Jangan kau tinggalkanku tanpa ridhomu.

Bidadari hidupku...Malaikatku...

Engkaulah Ibu...
Selaksa cinta di setiap namamu
Senyum ketulusanmu bak cahaya yang menyinari dunia ini
Tak ada yang mampu hidup tanpa cahaya..
Berikanlah aku sinar kasih sayangmu
Agar aku mampu hidup dalam pusara kefanaan.

(A.I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar