Kamis, 17 Februari 2011

Jika Cinta Kita Berbeda

Bismillahirrahmanirrahim..

“ Mikirin cinta nggak ada habisnya,”kataku.

“ Gimana mau habis kalau cinta sendiri memang banyak. Jangan dihabiskan donk, tapi dinikmati,” sahabatku memang paling suka kalau bahas cinta.

“ Cinta yang mana yang harus dinikmati? “ kataku

“ Cinta dari orang yang paling mencintaimu, contohnya pacar, “ katanya lagi.

“ Pacar? Dapat apa dari pacar? Dapat maksiat iya kali! “kataku sewot.

“ Yeee..salahnya sendiri nggak punya pacar,” katanya sambil mencibir padaku.

Aku hanya bisa geleng-geleng kepala.

***

Cinta..ohh..cinta.

Hidup ini memang tidak pernah jauh dari yang namanya cinta, entah cinta yang membuat dirimu bersemangat, entah cinta yang membawamu patah semangat, atau justru cinta yang membuatmu merusak kehidupanmu dan orang lain.

Ada wanita yang hamil diluar nikah dengan alasan cinta, apakah benar ini cinta?

Ada orang yang rela memberikan ‘hidupnya’ kepada orang lain atas nama cinta, apakah benar ini cinta?

Ternyata tiap orang punya arti sendiri tentang cinta, bagaimana denganmu?

Pada hakikatnya  setiap insan pasti mendambakan dicintai dan mencintai, tapi benarkah cara kamu mencintai dan dicintai akan selalu benar caranya? Hal ini lah yang perlu kamu pahami baik-baik, bukan berarti karna cinta kamu bebas melakukan apapun dengan orang yang kamu cintai dan kamu lupa dengan Sang Maha Pecinta.

Karna keasyikan dengan cinta buta, kamu selalu membutakan diri dengan kehadiran Allah dalam nadimu. Kamu terlalu terbuai, terpesona dengan cinta syetan hingga enggan menerima cinta Allah. Padahal Allah akan selalu memberimu cinta tanpa kamu minta, sedangkan kamu masih suka dengan cinta syetan daripada cinta yang Allah berikan padamu dengan kehalalan. Bukan begitu sahabat?

Ternyata islam sangat mengetahui kelemahan manusia terhadap cinta, maka tentu islam memberikan solusinya melalui Pernikahan.Dalam pernikahan inilah cintamu akan dibalut keindahan, keindahan karna saling mencintai dan dicintai menjadikan sebuah nilai ibadah, bukan dengan melegalkan maksiat ditengah-tengah publik.

Puncak keberagaman setiap insan menurut Imam Al Ghazali adalah al Mahabbah. Ingatlah kisah perjuangan Siti Khadijah ra yang mendapatkan kemuliaan karna berkorban membantu perjuangan suaminya yakni Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Inilah cinta sejati.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberimu fitrah cinta, maka pergunakanlah fitrah yang Allah berikan padamu dengan sebaik-baiknya. Jangan khianati Dia karna cinta syetan yang kamu tanamkan. Jadikanlah cinta itu sebagai amanah, yang selamanya cinta diorientasikan untuk ibadah dalam naungan cinta-Nya.

Wallahua'lam bish shawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar