Selasa, 10 September 2013

Beriku Satu Nama Pecinta

Bismillahirrahmanirrahim...

Sujud malamku penuh doa..Ku lantunkan mesra dalam sajadahMu..Sebut namaMu di atas cinta..Istikharah cinta dalam alunan syahdu..Berikanku satu nama PecintaMu.

Keringat dingin membasahi sekujur tubuhku, lagi-lagi aku bermimpi yang sama. Siapa sebenarnya dia? Seorang laki-laki yang tak pernah kutemui, tapi begitu sendu menatapku. Ahh...hanya bunga tidur, kenapa aku harus pusing memikirkannya.

"Mbak, ya mbak? Please!"

Laki-laki yang ada di hadapku sekarang, persis seperti makhluk yang selalu hadir di mimpiku akhir-akhir ini.

"Apaan sih? Nggak usah gila deh!"

Aku bergegas melangkahkan kakiku, sedikit berlari hanya untuk menghindari laki-laki gila itu. Gimana nggak dibilang gila, kalo tiba-tiba dia bilang mau ngelamar aku. Cuma orang gila yang ngotot mau ngelamar, padahal dia baru ketemu aku di sini untuk pertama kalinya. Mana ketemunya di rumah sakit tempatku bekerja, jadi wajar donk kalo aku jadi ngganggap dia seorang yang konyol atau mungkin stress karena tunangan atau istrinya baru meninggal.

Tapi tadi selalu menghantuiku, nggak salah lagi dia adalah makhluk yang selalu datang di tiap mimpiku.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar