Jumat, 08 Juli 2011

Surat Cinta untuk Kekasihku..Suamiku.

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Hai sayang, lama aku tak menggoreskan penaku untukmu. Ada getaran  untuk mengungkapan kerinduanku lewat kata yang ingin ku torehkan lewat surat cinta ini.

Mujahidku..bolehkah ku memanggilmu seperti itu? Karena kau lah mujahid bagiku dan kedua putri kembar kita. Dan tentu saja karena kau adalah pejuang  yang ingin selalu lurus menapaki jalan tauhid dan jihad seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam dan para syuhada, itulah harapanku dan harapanmu untuk menggapai keridhoan-Nya.

Sayang..singgasana sehari yang kita duduki 6 tahun yang lalu, masih ku ingat betul dalam kenangan terindahku. Kita juga sering tersenyum bila mengingat umur kita ketika menikah, baru menginjak 19 tahun. Masa yang seharusnya dijajaki dengan bersenang-senang layaknya remaja yang lain, namun kita memilih jalan yang berbeda yakini mengikuti Sunnah Rasulullah.

Seandainya dulu aku ingin menikah denganmu karena hartamu, harta apa yang kau miliki sedang semuanya adalah titipan Allah Subahanahu Wa Ta’ala. Atau seandainya sekarang dengan waktu 6 tahun aku menginginkan hartamu, harta apa yang ingin ku miliki sedangkan kau selalu menggemakan bahwa itu bukan hartamu dan aku takut bila aku dianggap merampas harta yang bukan milikmu. Karena kau selalu meyakiniku itu adalah harta untuk jalanmu...bukan..tapi jalan kita, keluarga kita agar bisa berkumpul di Jannah-Nya.

Seandainya dulu aku ingin menikah denganmu karena ketampananmu, apa yang aku dapatkan dari ketampananmu sedangkan aku tahu bahwa suatu saat nanti ketampanan itu akan sirna oleh waktu. Atau seandainya saja dulu kau ingin menikah denganku karena kecantikanku, apa yang akan kau dapatkan dari kecantikanku sedangkan kau pun tahu telah ku hijabkan kecantikanku demi amalan ketaatanku pada agama kita.

Maka aku yakin, bukan hanya lahiriahlah yang kau cari sampai kau meminangku dengan ketulusanmu.

Lalu apa yang ku dapatkan harta tak ku peroleh, bahkan ketampananmu tak terabadikan?

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (QS Ar Ruum: 21)

Akhlakmu yang tangguh, keteguhanmu yang mengagumkan, saling mengingatkan , bahkan bimbingan jalan ketika aku ingin berbelok dari jalan-Nya. Itulah yang aku dapatkan sehingga terciptanya kenyamanan, ketentraman hingga rasa kasih dan sayang ini terus bergejolak padamu.

Cinta..aku yakin bahwa engkaulah pemimpin ku dan anak-anak kita (mungkin 7 anak seperti yang kau dambakan) yang kita harapkan sebagai pewaris dakwah kelak. Maka, jadikanlah pernikahan kita ini yang terus beranjak dewasa sebagai asas pembangunan islam, bukan hanya sebagai keinginan syetan yang hanya ingin memuaskan hawa nafsu semata.

Ketahuilah suamiku, ketabahan dan kesabaranmu lah yang nantinya dapat membimbingku dan anak-anak kita dari segala bahaya jaman untuk membangun rumah yang kita inginkan di Jannah-Nya kelak. Jangan pernah kau tanggalkan dua hal itu meski sejenak, doaku selalu menyertai langkah dakwahmu.

Semoga kita makin dewasa menatap dunia sebagaimana bertambahnya usia pernikahan kita hari ini. Dan semoga surat ini menjadi pengingat di milad pernikahan kita yang ke-6.

Salam Rindu dan Salam sayangku untukmu

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar