Kamis, 31 Mei 2012

Hei, Kamu Bukan Lady Gaga!

Bismillahirrahmanirrahim...


Akhir-akhir ini, perhatian kita dipusatkan pada kedatangan si "Mother Monster" yang tak lain dan tak bukan, dia adalah Lady Gaga. Pro Kontra nggak lepas dari hal-hal seperti ini, ada yang mengecam keras tapi ada juga yang sampai melakukan protes kalau si Gaga ini benar-benar Gagal untuk datang ke indonesia.


"Little Monster" inilah sebutan untuk penggemar fanatik si Gaga. Mereka tak ubahnya orang yang telah terhipnotis penampilan semata, semua yang dipakai si 'ibu' mereka ikuti, nggak soal itu bagus buat mereka atau nggak, yang penting gaya dan terlihat sebagai penggemarnya. Padahal hanya ikut-ikutan saja, ikut nyanyi-nyanyi aja tanpa tahu apa- apa, cuma ikut gaya-gaya aja tanpa tahu gayanya senorak apa.


Liat saja, mereka berkorban sampai nangis-nangis karena si 'ibu' nggak jadi manggung. Mereka sebagai remaja hanya tahu kalau liat konsernya, ngikutin gayanya, itu sebagian dari Trend. Gelora ingin dipandang sebagai yang paling "ngikutin trend" seolah-olah menjadi perlombaan meski itu dalam keburukan. Mereka hanya tak tahu, bahwa apa yang mereka ikuti TAK PERNAH layak untuk dijadikan contoh. Mereka hanya ingin SEPERTI 'ibuny' si Lady Gaga.

Senin, 28 Mei 2012

Sayang, Aku (bukan) Pembantu!

Bismillahirrahmanirrahim...


"Aku ini bukan pembantu, mas! Jangan kau suruh-suruh aku terus, aku capek kerja 24 jam sehari 7 hari seminggu. Bantu aku sedikit aja gitu lho mas!" Ujar sang istri yang kelabakan mengurus anak dan dapur dalam satu waktu.


"Aku juga capek, hari libur gini aku cuma pengen istirahat. Nggak usah lah ganggu aku dulu!" Acuh sang suami yang ingin menikmati masa liburnya.


"Istirahat kok maenan Hp, Fesbukan. Istirahat tuh tidur!" Kata sang istri nggak mau kalah.


"Ini juga istirahat  dan..bla...bla..bla..."

Rabu, 23 Mei 2012

Jadikan Aku yang Terakhir Bagimu


Bismillahirrahmanirrahim...


Wanita biasanya selalu diidentikkan dengan kelembutan, kesantunan, dan keindahan. Tapi, ketika ia merasa terkhianati maka ia akan cepat berubah menjadi orang yang mudah bersedih bahkan menjadi seorang pendiam dan tidak mau lagi percaya pada seseorang. Atau mungkin saja ia akan berubah menjadi seseorang yang mudah marah, mudah tersinggung dan penuh emosi.


Tidak semua memang, tapi juga tidak sedikit yang mengalaminya. Hasrat seorang wanita untuk menjadi yang terakhir bagi seorang laki-laki membuatnya terlihat sebagai seorang yang posesif, suka ngatur dan menjadi pencemburu berat. Namun, dibalik itu semua ternyata ada rasa KETAKUTAN yang kuat, bahwa ia akan dikhianati pasangannya. Bagaimana tidak, jika setiap hari seorang laki-laki di hadapakan dengan puluhan bahkan ratusan wanita -yang bukan mahram- yang dengan mudah menampakkan auratnya.